Renungan Harian Membangun Hubungan Dengan Pemerintah

Renungan Harian, hidup sebagai pendatang dan orang abnormal di negeri rantau tidak mudah; membutuhkan perilaku dan abjad yang brilian: Tangguh, tidak gampang mengalah dan putus asa, tidak cengeng, jujur dan membangun komunukasi dengan penguasa atau orang-orang sekitar. Dengan cara demikian, kehadiran kita akan di terima baik dan di dukung dalam segala perjuangan kerja kita, bahkan bila kita mempunyai keahlian dan ketangkasa khusus maka akan di libatkan dan di karyakan oleh penguasa.

Ketika Yakub dan kaum keluarganya telah tiba di Gosyen, Yusuf membawa serta lima saudaranya untuk menghadap Firaun dan melapor. Firaun tidak ingin kehadiran saudara-saudara Yusuf menjadi beban bagi Yusuf dan negeri Mesir. Sehingga Ia menanyakan wacana pekerjaan mereka. Dihadapan Firaun saudara-saudara Yusuf menjawab dengan jujur dan tidak malu bahwa mereka yaitu keturunan para gembala pengembara (nomaden=gembala pengembara). Mereka juga mengakui diri sebagai orang abnormal di tanah Mesir, dan alasannya yaitu itu harus bekerja. Sehingga mereka memohon kepada Firaun semoga mengizinkan mereka menetap di tanah Gosyen. Firaun mendapatkan permohonan mereka dan memerintahkan Yusuf untuk menempatkan mereka di daerah terbaik di tanah Gosyen. Juga bagi mereka yang tangkas di percayakan untuk menjadi pengawas ternak milik Firaun.

Marilah bersyukur atas kehidupan yang kita jalani, terlebih atas hasil jerih lelah yang kita capai di hari ini alasannya yaitu Tuhan telah menolong kita. Meskipun, sebagai orang beriman dan warga bangsa, terkadang kita merasa di perlakukan sebagai orang abnormal di negeri ini. Hal ini tidak perlu menciptakan kita lemah dan putus asa. Persiapkan rencana untuk hari esok. Teruslah berlaku jujur, bangunlah hubungan dan komunikasi dengan peguasa, tunjukan keahlian dan ketangkasan maka kita niscaya akan di terima dan di dukung serta mengalami segala yang baik.

Sumber Sabda Bina Umat

Share this post